Ads Top

Singles’ Day, Hari untuk Para Jomblo


Singles’ Day, Hari untuk Para Jomblo - Ternyata isu jadi jomblo bukan sekedar membuat bimbang beberapa jomblo di Indonesia. Negara-negara lain juga nyatanya mempersoalkan perihal status seorang yang tengah sendiri itu. Satu diantaranya yaitu negara Tiongkok.

Bila Hari alentine bisa dirayakan oleh mereka yang telah mempunyai pasangan, jadi di Tiongkok beberapa jomblo bisa merayakan statusnya yang masih tetap sendiri. Beberapa single, jomblo, HTS, friendzone, belum menikah atau apa pun namanya, sepanjang masih tetap sendiri, dapat merayakan hari yang dimaksud dengan Singles’ Day atau dapat dimaksud Guanggun Jie menurut bahasa aslinya.

Dilansir dari Vemalecom, Kamis (29/1/2015), hari spesial jomblo ini tercipta pada tahun 1990. Waktu itu mahasiswa dari Kampus Nanjing melakukan protes untuk perayaan Valentine. Mereka yang masih tetap single juga mau sehari dimana mereka merayakan status mereka. Telah jadi rahasia umum bahwa orang yang berstatus jomblo kerap dilihat sebelah mata.

Oleh karena itu, bertambah ramainya internet membuat beberapa single serta jomblo tak akan malu dengan statusnya. Muncullah perayaan Singles’ Day yang bisa di nikmati seluruhnya jomblo di Tiongkok, yang dirayakan pada tanggal 11 November. Ada alasan kenapa Singles’ Day dirayakan pada tanggal 11 November atau 11/11. Perpaduan angka satu di semua bagian melukiskan status mereka yang masih tetap jomblo. Satu yang artinya sendiri.

Pada hari itu, biasanya beberapa jomblo di Tiongkok bertukar hadiah dengan sesama jomblo serta makan makanan ringan berupa strip seperti Churro. Bentuk churro yang lurus serta panjang melambangkan angka satu, yang bermakna single tanpa ada pasangan.

Uniknya, Singles’ Day ini malah jadi hari berbelanja on-line paling besar tiap-tiap tahunnya, karena beberapa jomblo belanja serta pesta sesama jomblo. Pesta ini umumnya dikerjakan dengan rekan-rekan atau rekannya rekan yang masih tetap jomblo. Sebagian jomblo umumnya memperoleh pasangan sesudah berteman dengan jomblo lain di pesta ini. Hal itu menjadikan hari Singles’ Day jadi hari belanja paling besar di Tiongkok, bahkan juga dunia.

Ditulis dari CNNMoney, pada Singles’ Day tahun 2013 saja, keseluruhan penjualan on-line di Tiongkok meraih USD 8 miliar. Angka tersebut dua kali lebih tinggi dari keseluruhan penjual hari Black Friday serta Cyber Monday di Amerika yang cuma meraih USD 3 miliar.

Hal itu berlangsung karena banyak dari perusahaan on-line yang memberi potongan harga besar-besaran spesial untuk jomblo pada hari itu. Seperti website penjualan paling besar di Tiongkok, Alibaba, yang teratur memberi potongan harga khusus tiap-tiap tahunnya untuk produk-produknya.

Nyaris seluruhnya jenis produk di beri potongan harga oleh Alibaba, seperti makanan, baju, elektronik, peralatan rumah tangga, kosmetik serta sebagian jenis product yang lain. Bahkan juga, tahun lantas website ini menjual berlian 13 karat dengan harga nyaris USD 4 juta.

Tiongkok memang sudah menjadi pasar paling besar retail on-line ke-2 didunia, dan termasuk juga paling cepat pertumbuhannya. Tercatat lewat industri ini Tiongkok mengantongi USD 210 miliar pada tahun 2012, dan diprediksikan akan terus meningkat mencapai USD 650 miliar pada tahun 2020.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.