Inilah Korban Selamat Bom Hirosima
Inilah Korban Selamat Bom Hirosima - Sesudah bom meledak, Hiroshima beralih jadi suatu kota terpencil membosankan menjadi neraka. Diantara kesadisan disaksikan oleh korban sepertih manusia merangkak. Makhluk dari ledakan bom Hirosima yang nampaknya bukanlah manusia atau hewan hidup. Di bawah ini Manusia bermuka aneh yang selamat dari Bom Hirosima.
"Setiap nilai positif mempunyai harga dalam soal negatif. si jenius Einstein mengarah ke Hiroshima. Pablo Picasso"
Saat 'Little Boy' meledak 750 meter diatas Hiroshima selama jam repot Senin pagi, tak ada seorang juga yang pernah melihat suatu hal seperti itu. Lampu besar memenuhi langit, nada yang dapat meratakan bangunan digulung di semua kota serta 80. 000 orang tewas saat itu juga. Statistik yang benar terkenal : sampai 40% dari populasi yang mati, dua pertiga dari kota hancur dan api yang terbakar di 4, 000C. Dalam bukunya, Last Train to Hiroshima, Charles Pellegrino menyisir beberapa ribu laporan saksi mata. Diantara kengerian keracunan radiasi dan badai awal, ia menemukan salah satu makhluk unik untuk gurun atom : semut buaya jalan.
Mereka dulunya manusia. Saat langit meledak, mereka mengalami nasib sial untuk bertahan hidup. Muka mengerikan sisa ledakan, kulit telah tak mempel dari tengkorak mereka ; cuma tersisa warna hitam, zat keras tanpa ada mata serta tidak berbentuk muka pada umumnya. Semua yang tersisa yaitu lubang merah dimana mulut mereka dulu. Sekitar pinggiran Hiroshima dijauhi oleh korban lain - namun sebenarnya adalah suara yang mereka buat. Menurut Pellegrino :
"Mulut mereka tak dapat membuat suara. Suara mereka lebih jelek dari pada berteriak. Mereka mengatakan dengan cara terus terusan - seperti belalang saat malam pertengahan musim panas. Seorang pria, mengejutkan membawa mayat bayi terbalik."
Tak satu pun dari mereka selamat lama. Dalam beberapa rekening moderen pemboman mereka merasa tidak ada. Namun beberapa orang buaya yaitu pengingat dari cost manusia kemenangan kita dalam Perang - salah satu yang kita tak bisa membiarkan diri kita untuk melupakan.
Tidak ada komentar: